Perih yang berbalut senyum Luka nan berbalut topeng Hingga lepaslah segala harapan Doa nan melangit tiap waktunya Rindu nan menggebu tiap tatapnya Siapa sangka semua berakhir dengan penuh luka? Di balik tawa teroreh harapan yang sia sia Di balik cerianya ada perjuangan yang tak bisa diperjuangkan Siapa suruh jatuh cinta sendirian?
Sejarah seni rupa di Indonesia tidak dapat di uraikan tanpa mengaitkan dengan sejarah perkembangan budayanya, keduanya saling mengikat satu sama lain. Seni rupa merupakan bagian dari budaya di setiap Negara, begitupun sebaliknya didalam proses berkesenian tidak dapat lepas dari budaya itu sendiri. Oleh karena itu perkembangan sejarah seni rupa di bagi menjadi beberapa bagian, seni rupa pra-sejarah, seni rupa hindu budha, seni rupa islam, dan seni rupa modern. 1. Seni Rupa Pra-Sejarah Dilihat dari segi arkeologis, seni rupa zaman pra-sejarah di bagi mulai dari zaman batu, zaman logam dan zaman batu besar: -Zaman batu Karya seni rupa yang ditemukan meliputi seni bangunan, seni kerajinan, seni lukis, seni patung. Semua karya masih kurang sempurna mengingat alat dan bahan masih sangat sederhana serta pengetahuan manusia masih terbatas. -Zaman Logam menghasilkan kerajinan dari perunggu seperti genderang, kapak, bejana, dan patung, pada saat itu manusia mampu membuat ornam